Sebuah kontroversi melibatkan sejumlah artis terkenal dan selebgram lokal telah mencuat ke permukaan pada Senin (4/9/2023), ketika Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) melaporkan 26 figur publik kepada Bareskrim Polri atas dugaan promosi judi online melalui konten-konten di media sosial. Pihak Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri kemudian memanggil para artis dan influencer yang terlibat untuk diperiksa.
Beberapa selebritas, termasuk Wulan Guritno, Yuki Kato, Cupi Cupita, dan Amanda Manopo, menghadapi penyidik Bareskrim. Mereka mengakui ketidaktahuan mereka tentang konten yang mereka promosikan, menyatakan bahwa mereka tidak menyadari bahwa materi yang dipublikasikan terkait dengan judi online.
Wulan Guritno, yang memberikan keterangan pada 14 September lalu, merasa lega dengan kesempatan untuk memberikan klarifikasi. Dia menekankan bahwa keterangannya hanya untuk memberikan klarifikasi dan menolak memberikan rincian materi pemeriksaan kepada media.
“Saya senang diberi kesempatan untuk klarifikasi dan saya sangat berterima kasih kepada Tim Penyidik Bareskrim Siber yang sangat profesional,” ujar Wulan.
Yuki Kato, yang diperiksa pada Sabtu (23/9/2023), juga tidak memberikan rincian keterangan yang dia berikan kepada penyidik. Dia menyatakan bahwa kedatangannya adalah untuk membantu penyidik dengan memberikan keterangan yang dibutuhkan dalam bidang kepolisian.
“Pokoknya aku datang ke sini membantu teman-teman penyidik di bidang kepolisian untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh mereka,” kata Yuki.
Sementara itu, penyanyi dangdut Cupi Cupita mengaku tidak menyadari bahwa permainan daring yang dia promosikan melalui media sosial merupakan judi daring. Ia menjelaskan bahwa saat dia mempromosikan situs web tersebut pada 2020, dia tidak mengetahui bahwa itu terkait dengan judi online.
“Terima kasih kepada semua orang yang sudah menunggu. Sebenarnya, saya lagi sakit, tapi karena saya ingin klarifikasi, saya senang sudah bisa memberikan penjelasan. Saya percayakan hal ini kepada pengacara saya,” ujar Cupi pada Kamis (26/9/2023).
Sementara Amanda Manopo, yang selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Senin (1/10/2023) malam, juga mengklaim bahwa dia tidak menyadari bahwa promosi yang dia lakukan terkait dengan judi daring.
“Saya tidak terlibat dan tidak tahu menahu tentang adanya judi online. Ini hanya kesalahpahaman saja,” kata Amanda kepada wartawan di Lobby Bareskrim Polri.
Amanda menjalani sesi klarifikasi dari pukul 14.00 WIB hingga 20.00 WIB. Menurut penasihat hukumnya, Ina Rachman, pemeriksaan tersebut merupakan tahap interview di mana Amanda hanya menyampaikan apa yang dia ketahui terkait promosi yang dilakukannya.
“Ini masih tahap interview, apa yang Manda tahu, Manda sampaikan. Bukan berarti Manda mengetahui bahwa memang Manda terlibat judi online. Ceritanya tidak seperti itu,” jelas Ina.
Kasus ini terus berkembang, sementara para artis berusaha membela diri dan membuktikan ketidaktahuan mereka tentang sifat perjudian dari konten yang mereka promosikan. Semua pihak menantikan perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan ini.
